Tidak Hanya Kualitas, Kuantitas Artikel Blog Anda Juga Penting
Banyak blogger yang dianggap sebagai guru, suhu, master, atau apalah isitilahnya menyarankan untuk fokus pada kualitas artikel, bukan kuantitas. Hal itu ada benarnya. Namun, hal itu juga bisa membuat Anda malas.
Dengan kemampuan Anda, bisa saja Anda mampu menulis setiap hari. Namun kare lagi-lagi masalah kualitas, Anda kemudian mengurungkan nita untuk berbagi lewat informasi.
Penyebabnya bisa jadi karena Anda membatasi diri bahwa harus menulis hingga ribuan kata, harus begini, harus begitu. Terlalu banyak alasannya karena Anda mempercayakan hal tersebut bukan pada diri Anda sendiri. Namun pada blogger lain yang Anda anggap sebagai guru.
Padahal, mereka pun belum tentu sukses. Bisa jadi Anda lebih produktif dari mereka yang dianggap sebagai guru.
Kualitas artikel blog bukan Anda yang menentukannya. Tapi tim penilai terbaik adalah pembaca. Anda hanya harus fokus menyajikan konten semampu yang Anda bisa, setelah itu publikasikan. Kalau bisa, lakukan itu setiap hari.
Baca ini:
Memangnya mereka siapa sehingga setiap artikelnya harus Anda ikuti? Anda mau tidak membaca artikel ini pun terserah Anda. mau mengikutinya terserah, tidak juga terserah. Tidak masalah buat saya. Karena saya juga tidak akan rugi hanya karena tidak mengikuti omongan mereka.
Bagi saya, Anda hanya harus fokus membuat konten yang kalau bisa membantu orang lain, entah itu lucu, praktis atau bisa diaplikasikan langsung, atau apapun. Bahkan curhat Anda saja bisa memberikan pemikiran baru bagi orang lain.
Jadi, fokus saja pada kekuatan yang Anda miliki. Bukan pada apa yang orang lain katakan. Jika Anda salah, apakah Anda bisa mengatakan bahwa yang salah adalah si master yang Anda ikuti? Tentu tidak. Salah Anda sendiri kenapa mau mengikutinya.
Karena itu, fokuslah pada kuantitas. Bagimana Anda bisa memproduksi artikel dalam jumlah yang banyak. Kan, Anda pasti sudah tahu bagaimana cara melakukan riset kata kunci kemudian mulai menuliskan topik dari kata kunci tersebut.
Ya sudah, lakukan itu setiap hari secara terus menerus. Tidak perlu lagi mendengarkan ocehan master yang belum tentu sukses. Bisa saja apa yang dituliskannya tidak lengkap atau lebih buruk lagi adalah kebohongan karena ia sendiri tak kunjung mencapai targetnya.
Semakin banyak artikel, semakin bagus. Apalagi semakin sering menulis, berarti Anda juga tetap melatih kualitas menulis diri Anda sendiri.
Memangnya wartawan media online paham tentang SEO? Tidak sayang. Tulisan mereka rata-rata cuma modal 5W+1H. Itu saja. Memangnya para wartawan nyari backlink? Aduh, sayang.
Tetapi, meskipun berita onlinenya Anda anggap sampah sekalipun, jutaan pembaca dalam sebulan tetap datang membacanya. Karena masing-masing pembaca punya penilaian sendiri terhadap suatu tulisan.
Oleh karena itu, jangan jadikan master tersebut sebagai orang yang mengendalaikan kualitas Anda. Karena bisa jadi kualitasnya dia justru di bawah Anda sendiri. Jadi mulai sekarang, fokus saja dulu pada kuantitas konten blog. Kedepannya kan masih bisa diedit lagi kalau memang diperlukan.
Bagaimana?
Dengan kemampuan Anda, bisa saja Anda mampu menulis setiap hari. Namun kare lagi-lagi masalah kualitas, Anda kemudian mengurungkan nita untuk berbagi lewat informasi.
Penyebabnya bisa jadi karena Anda membatasi diri bahwa harus menulis hingga ribuan kata, harus begini, harus begitu. Terlalu banyak alasannya karena Anda mempercayakan hal tersebut bukan pada diri Anda sendiri. Namun pada blogger lain yang Anda anggap sebagai guru.
Padahal, mereka pun belum tentu sukses. Bisa jadi Anda lebih produktif dari mereka yang dianggap sebagai guru.
Kualitas artikel blog bukan Anda yang menentukannya. Tapi tim penilai terbaik adalah pembaca. Anda hanya harus fokus menyajikan konten semampu yang Anda bisa, setelah itu publikasikan. Kalau bisa, lakukan itu setiap hari.
Baca ini:
- Strategi Memperbanyak Konten Blog Dengan Menulis Setiap Hari
- Cara Agar Tetap Bisa Menulis di Blog Setiap Hari
Memangnya mereka siapa sehingga setiap artikelnya harus Anda ikuti? Anda mau tidak membaca artikel ini pun terserah Anda. mau mengikutinya terserah, tidak juga terserah. Tidak masalah buat saya. Karena saya juga tidak akan rugi hanya karena tidak mengikuti omongan mereka.
Bagi saya, Anda hanya harus fokus membuat konten yang kalau bisa membantu orang lain, entah itu lucu, praktis atau bisa diaplikasikan langsung, atau apapun. Bahkan curhat Anda saja bisa memberikan pemikiran baru bagi orang lain.
Jadi, fokus saja pada kekuatan yang Anda miliki. Bukan pada apa yang orang lain katakan. Jika Anda salah, apakah Anda bisa mengatakan bahwa yang salah adalah si master yang Anda ikuti? Tentu tidak. Salah Anda sendiri kenapa mau mengikutinya.
Karena itu, fokuslah pada kuantitas. Bagimana Anda bisa memproduksi artikel dalam jumlah yang banyak. Kan, Anda pasti sudah tahu bagaimana cara melakukan riset kata kunci kemudian mulai menuliskan topik dari kata kunci tersebut.
Ya sudah, lakukan itu setiap hari secara terus menerus. Tidak perlu lagi mendengarkan ocehan master yang belum tentu sukses. Bisa saja apa yang dituliskannya tidak lengkap atau lebih buruk lagi adalah kebohongan karena ia sendiri tak kunjung mencapai targetnya.
Semakin banyak artikel, semakin bagus. Apalagi semakin sering menulis, berarti Anda juga tetap melatih kualitas menulis diri Anda sendiri.
Memangnya wartawan media online paham tentang SEO? Tidak sayang. Tulisan mereka rata-rata cuma modal 5W+1H. Itu saja. Memangnya para wartawan nyari backlink? Aduh, sayang.
Tetapi, meskipun berita onlinenya Anda anggap sampah sekalipun, jutaan pembaca dalam sebulan tetap datang membacanya. Karena masing-masing pembaca punya penilaian sendiri terhadap suatu tulisan.
Oleh karena itu, jangan jadikan master tersebut sebagai orang yang mengendalaikan kualitas Anda. Karena bisa jadi kualitasnya dia justru di bawah Anda sendiri. Jadi mulai sekarang, fokus saja dulu pada kuantitas konten blog. Kedepannya kan masih bisa diedit lagi kalau memang diperlukan.
Bagaimana?
Comments