Beberapa Jenis Akomodasi yang Biasanya Ada di Lokasi Wisata

Pariwisata menumbuhkan banyak bisnis, terutama berkembangnya berbagai jenis akomodasi atau bangunan tempat tinggal sementara bagi wisatawan. Semakin tinggi permintaan akan jumlah akomodasi yang ditandai dengan semakin banyaknya jumlah wisatawan, maka sepertinya hal itu juga akan berdampak pada hadirnya bervariasi jenis akomodasi.

Beberapa macam akomodasi yang sering ditemui di sekitar lokasi wisata

Lokasi wisata dengan potensi alam biasanya akan mengalami perkembangan ini. Berbeda dengan kawasan perkotaan, meskipun permintaannya cukup tinggi, namun akomodasi yang ada tidak begitu variatif. Tidak banyak pilihan karena sempitnya ruang untuk bangunan disebabkan oleh semakin berkurangnya lahan yang ingin dimanfaatkan.

Kalaupun ada, harga lahan tersebut bisa sangat tinggi sekali karena berada di pusat keramaian.

Lokasi wisata pun biasanya juga mampu menciptakan lokasi-lokasi keramaian baru baik di sekitar atau dekat destinasi utama maupun pada pusat-pusat akomodasi yang diijinkan oleh pemerintah setempat.

Jenis akomodasi yang biasanya akan ditemukan dengan mudah di lokasi wisata

Ada beberapa jenis lokasi wisata, terutama di Bali yang bisa kita jadikan contoh karena merupakan salah satu destinasi terbaik di dunia.

Macam-macam akomodasi ini tidak selamanya ada di Bali dan juga di daerah lainnya. Karena hal itu bisa dipengaruhi oleh banyak hal seperti perpajakan, perijinan, lokasi, dan masih banyak lagi. Namun sebagai referensi tambahan, saya akan tetap menuliskannya. Barangkali ada pembaca yang belum mengetahui hal tersebut.

A. Berbagai hotel berbintang

Kalau hotel ini, saya kira kebanyakan kita pasti sudah mengetahuinya. Jika sudah menemukan bangunan baik yang hanya 1 lantai maupun lebih dengan beberapa jumlah kamar dan juga berbagai fasilitas yang sedikit mewah bahkan beberapa kali lipat dibanding penginapan biasa, sudah pasti kita akan menyebutnya sebagai hotel.

Jenis akomodasi seperti ini saya rasa yang paling termudah untuk ditemukan. Bahkan juga yang pertama kali ada dipikiran kita ketika berencana untuk liburan di suatu tempat.

Mengenai lokasi, hotel sendiri bisa dimana saja. Mulai dari kawasan pesisir hingga dataran tinggi masih kerap ditemukan dengan mudah. Paling terkenalnya adalah istilah "bintang" sampai bintang 5 untuk mereferensikan bahwa semakin banyak bintangnya, kualitas pelayanannya juga semakin handal. Walaupun biayanya juga pasti tidak akan begitu murah.

Bandingkan saja deh hotel bintang 3 dengan bintang 5 mengenai layanan dan juga berbagai biaya yang harus dikeluarkan oleh wisatawan. Pasti akan sangat jauh berbeda.

B. Villa sebagai akomodasi bagi perorangan hingga keluarga (grup)

Kalau berbicara mengenai villa yang ada di Indonesia, saya biasanya akan mengingat 2 lokasi yaitu puncak Bogor, Jawa Barat dan juga di Bali.

Disana bertebaran banyak villa dengan berbagai fasilitas dengan tingkat privasi yang tinggi. Kalau bukan penyewa, kebanyakan tidak akan bisa menikmati fasilitas yang disediakan. Kecuali kalau memang dibuka untuk publik.

Jenis villa itu sendiri biasanya dikategorikan berdasarkan jumlah kamar yang dimiliki. Bisa juga atas kreativitas dalam desain, atau pun kombinasi keduanya.

Salah satu contohnya adalah villa di Bali seperti Hu'u Villas Bali. Pengaturan jumlah kamarnya bahkan bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Misalnya, ketika berwisata dengan banyak anggota keluarga, maka pasti jumlah kamar pun akan kita sesuaikan. Konsepnya sendiri dikatakan sebagai interconnected villas dimana antara lebih dari satu villa dengan jumlah tertentu akan disatukan sehingga mampu menghasilkan penggabungan jumlah kamar sesuai keinginan.

Selain unik, konsep dan desain seperti itu tentu akan sangat membantu bagi Anda yang tetap ingin berlibur di Bali dan bertempat tinggal di akomodasi yang sama.

C. Kondominium

Kondominium juga ada beberapa yang bisa ditemukan di Bali. Mau bagaimana lagi, daerah ini memang salah satu pusat wisata dunia. Jadi, memang akan beragam jenis tempat tinggal yang ada. Sepintas, kondominium tampak seolah bangunan apartemen.

Mengambil bentuk seolah sebagai bangunan perumahan bertingkat.

Tapi kalau di Bali, tentu bangunannya tidak akan terlalu tinggi. Hal ini dikarenakan oleh aturan yang mengharuskan kebanyakan bangunan untuk memiliki tinggi yang tidak melebihi tinggi pohon kelapa. Apalagi kalau di kawasan pesisir.

Rancangan untuk bangunan kondominium sendiri memang tak ubahnya apartemen. Salah satu hal paling diketahui yang menjadi perbedaannya adalah pada penggunaannya sendiri dimana di Indonesia kebanyakan digunakan untuk akomodasi wisata (sepertinya loh ya) dan apartemen untuk tempat tinggal yang masa tinggalnya biasanya lebih lama.

Comments