80 Juta Untuk Vanessa Angel, Memangnya Kenapa? Stop Menghakimi

Akhir-akhir ini, netijen kembali berulah. Viral sebuah berita bahwa salah satu artis yang bernama Vanessa Angel terciduk dalam kasus prostitusi online dimana sekali menggunakan layanannya, biaya yang harus dikeluarkan adalah 80 juta.

Pihak dari Vanessa Angel sendiri menepis kabar tersebut dengan mengatakan bahwa 80 juta itu merupakan biaya honor untuk menggunakan jasa Vanessa Angel sebagai MC.

Bagi saya, mau itu benar atau tidak, saya tidak peduli. Bodoh amat lah pokoknya. Hanya saja, jenis berita seperti itu pasti sudah akan menjadi bulan-bulanan bagi netijen yang seolah berpengetahuan secara mendadak.

Dalam berbagai postingan Instagram berbagai akun mengenai peristiwa tersebut dan juga terkait harga 80 juta ini, banyak yang seolah menjadikannya sebagai pembenaran bahwa netijen berhak untuk menghakimi, mencibir, menghina hingga membandingkan Vanessa Angel dengan pelacur.

Disisi lain, Vanessa Angel sendiri sudah berusaha meminta maaf lewat video yang juga sudah beredar. Namun mau bagimana lagi, hal itu tak turut serta membuat netijen surut untuk tidak lagi menghakiminya.

Mungkin sudah akan ada yang tidak peduli terhadap berita tersebut, tetapi tetap saja hal itu masih memproduksi sejumlah netijen baru untuk tetap "membenci" Vanessa Angel lewat berbagai komentar yang dipublikasikan maupun status di Facebook, Twitter dengan gaya bahasa sok menyindir secara sarkastik seolah ia bapak dan ibu sastra dunia.

Saya tidak peduli bagaimana cara Vanessa Angel mencari duit. Saya tidak peduli dari mana 80 juta itu berasal, yang saya pedulikan adalah bagaimana dengan diri saya sendiri.

Saya peduli pada kondisi dimana se-viral apapun berita itu, saya tetap tidak terpengaruh untuk menumpahkan jutaan hinaan pada Vanessa Angel. Saya tidak akan mencibir sesalah apapun yang orang lain lakukan. Karena saya tidak tahu kebenarannya.

Kasus tersebut pun belumlah selesai secara hukum. Jadi, netijen yang geblek ini sudah duluan membuat sebuah kesimpulan. Jika pun secara hukum akan terbukti, apakah dengan menghina orang lain akan membuat kita sendiri menjadi benar dan mendapatkan pahala? Atau justru nanti akan dilaporkan oleh pihak keluarganya ke kepolisian dan juga masuk neraka karena kagatelan jari-jari kita.

Memangnya, dengan menghina Vanessa Angel yang diisukan dengan 80 jutanya tersebut akan membuat kita kemudian memiliki hidup yang lebih baik dari sebelumnya?

Bagi saya, prostitusi entah itu online maupun tidak, sangat perlu untuk dihindari. Dicegah agar anak-anak kita tidak masuk kedalam dunia hitam tersebut. Namun, sepertinya caranya bukanlah dengan mencibir dan menghina orang lain. Terlebih, bagaimana pun Vanessa Angel pasti akan malu dengan pemberitaan ini.

Ia termasuk wanita yang begitu tegar ditengah cibiran yang membabi buta. Bahkan, bukannya kita mengambil hikmah dari kejadian ini, banyak diantara kita sebagai netijen semakin menambah beban keluarga besarnya Vanessa Angel. Di tengah shock-nya keluarga besarnya, kita masih membuat mereka malu atas apa yang anaknya lakukan. Padahal, kebenarannya pun belum terbukti.

Yang meresahkan bukanlah apa yang dilakukan oleh Vanessa Angel, bukan pula mengenai 80 juta tersebut. Namun, salahkan saja media yang memberitakan kabar ini. Itu yang meresahkan.

Coba kalau tidak diberitakan, gak bakalan resah kan masyarakat? Lagian, seresah apasih masyarakat? Perasaan biasa-biasa saja. Tidak ada juga tetangga saya yang masuk rumah sakit jiwa karena berita ini. Gak ada.

Karena bagaimana pun, media akan semakin menjadikan momen tersebut sebagai umpan untuk semakin memperbanyak jumlah kunjungan di situsnya sehingga menambah pula jumlah penghasilan hariannya lewat periklanan.

Terlebih lagi, salah tidaknya Vanessa Angel, bukan saya yang memutuskan. Bukan pula saya yang merasakan akibatnya. Ia dan keluarganya yang akan menanggungnya. Bukan netijen yang entah dia siapa seolah-olah merasa wajib untuk turut serta menghina.

Sadar diri saja, memangnya Anda siapa? Keluarga bukan, teman juga sudah pasti kebanyakan tidak akan dikenal Vanessa Angel.

Momen seperti ini seharusnya dijadikan sebagai pelajaran dan juga pengingat bahwa ada banyak hal yang bisa kita ambil pelajarannya. Contohnya, bagiaman Anda mulai melakukan pencegahan terhadap keluarga ANda sendiri terkait prostitusi online. Misalnya jangan sampai keluarga Anda menggunakan gadget secara negatif apalagi terjebak pada dunia hitam yang Anda sendiri tidak mengetahuinya.

Bagaimana pun, prostitusi itu negatif.

Namun, Anda salah besar jika menganggap bahwa dengan mencela Vanessa Angel, maka Anda sudah berusaha mencegahnya.

Lebih baik Anda lebih memperhatikan keluarga Anda daripada membuang-buang waktu menghina orang lain.

Jadi, mau Vanessa Angel itu dibayar 80 juta atau 300 juta sekalipun, apa urusannya dengan Anda? Berhentilah menghakimi! Apalagi pada hal yang dasarnya memang bukan urusan Anda meskipun ia adalah public figure.

Akan lebih baik mencari akun keluarganya dan mengingatkan mereka untuk tetap sabar dan mendekati Tuhan agar kebenaran dan kehidupan yang lebih baik kedepannya bisa mereka rasakan. Karena, menghina hanya akan merendahkan diri Anda sendiri.

Masa Anda jadi rendah harga dirinya gara-gara berita Vanessa Angel dan 80 jutanya. Pinter dikit, napa!

Comments